Banyak cara yang dilakukan oleh pengembang untuk mendongkrak penjualan, salah satunya dengan mengadakan gimmick menarik, berupa promo pembayaran. Strategis ini terbukti ampuh untuk mendorong penjualan, terlebih saat penjualan properti khususnya apartemen sedang lesu diterpa krisis ekonomi.
Salah satu pengembang yang mengadakan promo adalah Ciputra Group yang kini tengah mengembangkan apartemen terbarunya, Newton 2, di Ciputra World 2 Jakarta, menempuh cara-cara marketing yang disesuaikan dengan segmen bidikan. Kalangan milenial mapan, dan profesional muda adalah target kelompok usaha pengembang yang dirintis mendiang Ciputra ini.
Karena itu, selain strategi harga (pricing strategy) dengan klaim terjangkau, Ciputra Group juga menyiasatinya dengan unit-unit yang didesain compact. "Ukuran unit kecil, tapi lokasi di central business district (CBD) Jakarta yakni Kuningan, menurut saya konsep yang tepat. Melayani kalangan pekerja
Adapun harga Newton 2 dibanderol mulai dari Rp 45 juta hingga Rp 47 juta per meter persegi dengan ukuran terkecil mulai dari 24 meter persegi, dan terbesar 61 meter persegi. Dengan kata lain, untuk membeli unit-unit apartemen di Newton 2, konsumen harus merogoh kocek sekitar Rp 1,08 miliar hingga Rp 2,74 miliar.
Promo ini memang sengaja dilakukan untuk memudahkan konsumen menyerap unit-unit apartemen ini. Melalui program ini konsumen hanya perlu membayar cicilan per bulan Rp 6 juta per bulan tanpa bunga selama masa tenor kredit pemilikan apartemen (KPA) 15-20 tahun, Angka sebesar ini, sangat pas bagi para profesional muda dan milenial mapan yang selama ini menghabiskan pengeluaran bulanannya untuk menyewa tempat tinggal dengan konsep kamar kos atau dormitory di sekitar CBD.
Mereka tinggal di rumah-rumah kos dengan tingkat hunian tinggi. Tentu saja, hal ini merupakan peluang bagi Ciputra untuk memasarkan properti dengan harga setara rumah kos. Biaya bulanan rumah kos tersebut, berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 10 juta. Angka sebesar ini dipatok untuk rumah-rumah kos di seputaran Jalan Satrio, Jalan Jend Sudirman, dan Jalan Rasuna Said.
Karena itu, akan lebih menguntungkan jika mereka membeli sekaligus investasi apartemen yang jelas-jelas ada asetnya, dan berada di kawasan perkantoran. Harganya kan setara biaya kos bulanan. Dengan demikian, anggaran rumah kos bisa dikonversi untuk membayar cicilan apartemen setiap bulan. The Newton 2 akan menjadi kesempatan bagi konsumen dan khususnya profesional milenial untuk menjadi first-time investors. Selain itu, apartemen ini dipasarkan dengan harga terjangkau dan kemudahan pembayaran. Newton 2 dikembangkan sebanyak 624 unit. Mengingat kondisi properti masih belum siuman dari tidur panjangnya, Ciputra mematok target lebih konservatif. Untuk Newton 2, target penjualan tahun 2020 hanya sebesar Rp 250 miliar.
Lokasi apartemen Newton 2 cukup strategis, hunian vertikal ini sangat mudah untuk diakses baik menggunakan kendaraan pribadi ataupun transportasi umum. Untuk rute kendaraan pribadi, apartemen The Parc at SouthCity dapat diakses melalui dua jalan raya besar yaitu Jalan Cinere Raya dan Jalan Pondok Cabe Raya, serta akses jalan tol yakni Jalan Tol Depok-Antasari (exit Brigif dan Andara), tol Cinere-Jagorawi (exit tol Cinere), dan Jalan Tol Cinere-Serpong (exit tol RE Martadinata). Di sisi lain, apartemen The Parc at SouthCity juga ditunjang dengan mode transportasi umum dimana dapat dijangkau melalui terminal bus dan stasiun kereta api.